5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta-quickq电脑版更新后没网

当前位置：首页 > 综合 > 5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta 正文

5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta

时间：2025-06-04 04:55:29 来源：quickq电脑版更新后没网

Jakarta,quickq免费下载 CNN Indonesia--

Sejak 1 Januari 2025, warga Australia akan membayar lebih mahal untuk pasporbaru dengan masa berlaku 10 tahun karena kebijakan kenaikan harga hingga 3,5 persen.

Paspor Australia saat ini merupakan yang termahal di dunia dengan tarif US$255 (412 dolar Australia) atau setara Rp4,2 juta rupiah untuk biaya paspor orang dewasa.

5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta

Negara dengan paspor termahal lainnya setelah Australia, yakni Meksiko dengan US$247 atau sekitar Rp4 juta, Amerika Serikat US$180 atau sekitar Rp2,9 juta, dan Selandia Baru US$133 atau setara Rp2,2 juta. Di sisi lain, biaya bikin paspor di Indonesia sendiri mencapai Rp650 ribu.

5 Paspor Termahal di Dunia, Australia Tertinggi dengan Rp4,2 Juta

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi

Daftar Terbaru Paspor Terkuat Dunia 2025: Singapura Teratas, AS Anjlok
Daftar Paspor Terkuat di ASEAN: Brunei & Timor Leste di Atas Indonesia
Terbaru 2025, Daftar 76 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Dalam video unggahan di media sosial Instagram milik akun @punterspolitics, yang menyindir tentang mahalnya biaya bikin paspor Australia.

Video itu juga membandingkan harga paspor di negara-negara lain yang lebih murah seperti Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Spanyol, bahkan Singapura, yang punya paspor terkuat dengan akses bebas visa terbanyak.

Seorang juru bicara dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan biaya paspor diindeks setiap tahun pada tanggal 1 Januari sesuai dengan Indeks Harga Konsumen.

[Gambas:Instagram]

"Paspor Australia dihormati secara internasional sebagai dokumen perjalanan berkualitas tinggi. Paspor ini memiliki tingkat kecanggihan teknologi yang tinggi, didukung oleh langkah-langkah antipenipuan yang ketat, yang memastikan integritasnya," kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah alasan utama mengapa pemegang paspor Australia menerima akses bebas visa ke lebih dari 180 negara," lanjut pernyataan itu.

November lalu, sebagai tanggapan atas kenaikan tarif paspor, Pemimpin Senat Oposisi dan mantan menteri keuangan Australia, Simon Birmingham menyebut langkah tersebut sebagai "perampasan pajak secara diam-diam".

"Di bawah pemerintahan Buruh, biaya paspor Australia telah naik 22,5 persen," kata Simon Birmingham.

"Apa yang oleh pemerintah (Perdana Menteri Australia ) Anthony Albanese disebut sebagai kenaikan 'sederhana' pada biaya paspor kini terlihat sebagai perampasan pajak secara diam-diam," tambahnya.