Diidap Kiki Fatmala Sebelum Meninggal, Waspada Gejala Kanker Paru
Artis senior Kiki Fatmala meninggal dunia pada hari ini, Jumat (1/12) di usia 56 tahun. Kiki meninggal karena komplikasi akibat kanker paru yang dideritanya.
Simak penjelasan mengenai kanker paru-paru dan gejalanya seperti yang diidap Kiki Fatmala sebelum meninggal.
Kanker paru termasuk salah satu penyakit penyebab kematian utama di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Umumnya, kanker paru-paru tak memiliki gejala awal yang nyata. Banyak pasien kanker paru-paru didiagnosis ketika sudah memasuki stadium lanjut. Namun, beberapa gejala awal ini patut diwaspadai dan mesti mendapatkan penanganan dari dokter.
Penyebab kanker paru
![]() |
Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan risiko kanker paru meningkat. Menukil laman Kemenkes, faktor risiko yang jadi pemicu kanker paru antara lain:
1. Perokok (aktif maupun pasif)
2. Pajanan di tempat kerja seperti asbes, radon, silika, dan polusi udara
3. Kerentanan genetik
4. Penyakit paru kronik
Gejala kanker paru
Mengutip CDC, Setiap orang mempunyai gejala kanker paru yang berbeda-beda. Beberapa orang memiliki gejala yang berhubungan dengan paru-paru.
Sementara orang yang kanker paru-parunya telah menyebar ke bagian tubuh lain atau bermetastasis memiliki gejala yang spesifik pada bagian tubuh tersebut. Namun, beberapa hanya mengalami gejala umum berupa tidak enak badan.
Kebanyakan penderita kanker paru-paru tidak menunjukkan gejala sampai kankernya mencapai stadium lanjut. Gejala kanker paru-paru antara lain:
- Batuk yang semakin parah atau tidak kunjung hilang
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mengi
- Batuk darah
- Merasa sangat lelah sepanjang waktu
- Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya
Perubahan lain yang terkadang terjadi pada kanker paru-paru mungkin termasuk serangan pneumonia berulang dan pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di dalam dada di area antara paru-paru.
(pua/pua)(责任编辑:热点)
- ·Pertamina Dorong Pengembangan Ekosistem Hidrogen di Indonesia Melalui Kolaborasi
- ·Kejagung Pastikan 109 Ton Emas Antam yang Beredar Asli: Tapi Perolehannya Ilegal
- ·Heryanto Tanaka Tegaskan Hubungan dengan Dadan Murni Bisnis
- ·Kapan Waktu Terbaik untuk Menimbang Berat Badan Supaya Akurat?
- ·Polisi Selidiki Pembakaran Kantor KPU Provinsi Pegunungan Papua
- ·Guru: Sisi Kepemimpinan Agus Yudhoyono Sudah Tampak dari SMA
- ·Terpangkas Rp28 Ribu, Harga Emas Antam Hari Ini Terjun Bebas Jadi Rp1.895.000 per Gram
- ·Djarot: Kesejahteraan Guru Rata
- ·Dibobol Tehran, Dokumen Nuklir Rahasia Israel Sukses Dikantongi Iran
- ·DPR Minta Pemerintah Berhenti Abaikan Derasnya Penolakan Pasal
- ·5 Area Sensitif Tubuh yang Jarang Diketahui, Saatnya Eksplorasi
- ·Sandiaga: Kegiatan PKL Harus Didukung Penuh
- ·Panduan untuk Turis Liburan ke Paris Saat Olimpiade 2024
- ·3 Rebusan Daun untuk Meluruhkan Lemak Perut, Ampuh Bikin Langsing
- ·Daftar 7 Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo Hari ini, Ada Raffi Ahmad hingga Gus Miftah
- ·Sudah Diusung Gerindra, PDIP Berusaha Kadernya Jadi Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim
- ·Awas Stem Cell Abal
- ·Mau Diet ala Marshanda? Ini Panduan Intermittent Fasting Sesuai Usia
- ·BPH Migas Kebut Pembangunan Infrastruktur Penyaluran Gas Bumi Melalui Pipa
- ·Yogyakarta Punya Prevalensi Skizofrenia Tertinggi di Indonesia