Respons Khofifah saat Dilaporkan ke KPK: Saya Juga Baru Dengar
JAKARTA,quickq国内怎么充值 DISWAY.ID – Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa akhirnya buka suara terkait pelaporan atas dugaan korupsi pada saat dirinya masih menjabat di Kementerian Sosial (Kemensos).
Khofifah menegaskan, bahwa dirinya pun tidak mengetahui pasti soal perkara tersebut.
Namun, Alumni Universitas Airlangga itu mengaku baru mengetahuinya.
BACA JUGA:PSI Resmi Usung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024
"Yang kita lihat saja posisinya. Saya juga baru dengar ini," ujar Khofifah di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat pada Selasa, 4 Juni 2024.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dilaporkan Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Sipil, Sutikno atas kasus dugaan korupsi program verifikasi dan validasi di Kementerian Sosial.
BACA JUGA:Mantan Mensos Khofifah Dilaporkan KPK Atas Dugaan Korupsi di Kemensos
"Dulu waktu enam tahun lalu, kita laporkan itu kerugiannya Rp58 Miliar. Sementara barusan kita dapatkan audit dari BPK kerugian yang kita laporkan Rp98 Miliar. Kasus di Kemensos tahun 2015 program verifikasi dan validasi orang miskin," jelasnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, pada Selasa, 4 Juni 2024.
Selain Khofifah, terdapat dua orang lainnya yang dilaporkan dalam perkara ini yaitu mantan Kepala Pusdatin Kemensos Mumu Suherlan selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) saat itu, dan kuasa pengguna anggaran (KPA) saat itu Adhy Karyono sehingga total tiga orang yang dilaporkan.
BACA JUGA:Khofifah Klaim Sudah Komunikasi Dengan PDI Perjuangan Untuk Maju Pilkada Jawa Timur
"Pertama yang kita laporkan Menteri Khofifah Indar Parawansa, PPKnya dan KPAnya. Mereka bertiga," jelas Sutikno.
Sutikno menjelaskan pada 2015 terdapat program pengadaan tenda yang menelan kerugian hingga Rp 7,8 Miliar.
Kuasa Pengguna anggaran yaitu Plt Gubernur Jawa Timur.
BACA JUGA:Jreng! Bisa Usung Tanpa Koalisi di Jatim, PKB Bakal Buat Poros di Luar Khofifah
"Ada program pengadaan tenda diduga ada kerugian Rp 7,8 Miliar pengadaan tenda tersebut. Kuasa pengguna anggarannya sekarang jadi Plt. Gubernur Jawa Timur (Adi Karyono),"ungkapnya.
Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri membenarkan bahwa ada pelaporan di pihak pengaduan masyarakat (dumas).
Namun, secara normatif tidak dianjurkan untuk membeberkan siapa pelapor dan siapa terlapor.
"Walaupun pihak pelapor sudah mempublikasikan diri sebagai pelapor dan siapa yang dilaporkan tapi prinsipnya tentu KPK dalami," jelasnya.
BACA JUGA:PKB Bicara Peluang Khofifah Kembali Maju di Pilkada Jatim 2024
Ali menjelaskan terkait data informasi yang diterima tersebut, KPK akan memastikan syarat dari laporan masyarakat termasuk secara substansinya juga dilakukan penayangan lebih lanjut terhadap dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat.
"Proses berikutnya akan ditentukan apakah memang betul ada peristiwa pidananya dan itu masuk dalam kategori korupsi kalau untuk masuk dalam kategori korupsi apakah itu wewenang dari KPK," kata Ali.
BACA JUGA:PKB Bicara Peluang Khofifah Kembali Maju di Pilkada Jatim 2024
Nantinya, kata Ali, KPK akan lakukan analisis lebih lanjut oleh bagian pengaduan dan pelaporan masyarakat KPK.
"Siapapun berhak melaporkan kepada penegak hukum termasuk KPK kalau memang ada dugaan korupsi sebenarnya tentu disertai dengan data awal atas dugaan korupsi yang dimaksud," tutup Ali.
-
Kasus Naik di Sejumlah Daerah, Waspada Gejala Demam Berdarah IniBanjir Bandang Sumbar Telan 43 Korban Jiwa, Sejumlah Jasad dalam Kondisi Tak UtuhRamai Nasi Uduk Aceh Jual Dendeng Babi, Wagub DKI Beri Respons Luar BiasaJelang Peringatan Harlah Pancasila, Pemda Terus Matangkan Persiapan Upacara 1 Juni di Blok RokanLapar Fisiologis vs Lapar Emosional, Apa Bedanya?Epidemiolog: Waspada Demam Berdarah di Musim HujanBali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025Dilantik Jadi Sekda DKI, Joko Agus Tak Punya Program Khusus: Tugas Saya Membantu Pj GubernurMahfud Tegaskan Satgas BLBI Tak Hanya Panggil Tommy SoehartoBali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara
下一篇:Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- ·4 Menu Sarapan di Zona Biru, Bisa Bikin Kamu Panjang Umur
- ·Usai Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Polri Beri Kabar Baik Soal Kasus Kematian Brigadir J, Simak!
- ·PP SI dan Ormas Islam Kepung Kedubes India, 'Harus Minta Maaf pada Ummat Islam Dunia'
- ·Bali Masuk Daftar Destinasi yang Sebaiknya Tak Dikunjungi pada 2025
- ·Banyak Jomlo, Pemerintah Tokyo Buat Aplikasi Kencan Online untuk Warga
- ·Menteri Maman Paparkan Peran SPPG dalam MBG sebagai Ekosistem Pengembangan UMKM
- ·Sebanyak 466 Ribu Orang Gunakan Kereta Api Selama Libur Long Weekend Imlek
- ·Bareskrim Bongkar ACT Sudah Dilaporkan Setahun Lalu Terkait Penipuan: Sedang dalam Penyelidikan
- ·Penumpang Tarik Rem Darurat Usai Stasiun Tujuan Terlewat Gegara Tidur
- ·Demi KTT ASEAN, Heru Budi Bakal Rajin Tanam Pohon di Pinggir Jalan
- ·Menteri PPPA Dorong Pengembangan Program Pendampingan Fatayat NU untuk RBI
- ·Bolehkah Olahraga saat Pilek?
- ·Catat, 5 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun
- ·KAME Luncurkan Inovasi Cetak Stiker Label Online di Indonesia
- ·The Papandayan International Hadirkan Online Jazz Competition 2022, Ini Para Pemenangnya
- ·Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara
- ·NYALANG: Menatap Hari, Merayakan Hati
- ·Bolehkah Olahraga saat Pilek?
- ·Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri
- ·Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
- ·Rektor UI Tetapkan Prof. Yulianti, PhD sebagai Dekan FEB UI 2025
- ·3 Hal Sederhana saat Bangun Tidur Ini Bisa Bikin Jaga Mood Seharian
- ·BMKG Beri Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Hari Ini, 19 Wilayah Berpotensi Diterpa Cuaca Buruk!
- ·Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- ·Akhirnya, Wagub Riza Ngaku Kalau Jakarta Itu....
- ·Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- ·Intip Isi Souvenir Mewah Pernikahan Pangeran Mateen dan Anisha
- ·Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
- ·Hadir di World Expo 2025 Osaka, PT PII Buka Peluang Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
- ·Mundur dari Jabatan Wabup Indramayu, Lucky Hakim Akan Dipanggil Gubernur Jabar Ridwan Kamil
- ·Serial Killer Bekasi
- ·Machu Picchu Perketat Keamanan Usai Insiden Tebar Abu Jenazah Manusia
- ·Digarap Polisi, Ahyudin Bilang Begini
- ·HSBC dan Allianz Luncurkan Produk Investasi Smartwealth Multi Asset Income Fund
- ·Update Korupsi PDNS, Kejari Jakpus Tetapkan 5 Tersangka: Ada Eks Dirjen Kominfo!
- ·Ini Dia Nama