Bawaslu Catat Ribuan Laporan Pelanggaran Pemilu 2024, Sulsel dan Sumut Terbanyak
JAKARTA,quickq电脑端下载 DISWAY ID- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat ribuan laporan pelanggaran selama proses tahapan pemilu 2024.
Anggota Bawaslu RI, Puadi, menjelaskan, menurut data yang diterima pada Jumat 23 Februari 2024 terdapat 1.116 laporan dan 606 temuan pelanggaran yang telah diidentifikasi.
"Dari 1.116 laporan yang diterima, 450 laporan telah diregistrasi. Sementara dari 606 temuan pelanggaran, 523 temuan telah diregistrasi, sementara 83 temuan lainnya belum diregistrasi," jelasnya.
Puadi juga menjelaskan bahwa dari penanganan pelanggaran tersebut, 468 di antaranya merupakan pelanggaran, sementara 299 lainnya tidak terbukti sebagai pelanggaran.
"Saat ini, 206 pelanggaran sedang dalam proses penanganan," ucapnya.
Jenis pelanggaran yang dilaporkan mencakup 63 pelanggaran administrasi, 37 dugaan tindak pidana pemilu, 245 pelanggaran kode etik, dan 123 pelanggaran hukum lainnya.
BACA JUGA:Bawaslu Keluarkan Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang, Demi Jaga Kemurnian Suara
Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara adalah dua provinsi dengan jumlah temuan dan laporan tertinggi.
Bawaslu juga mencatat pelanggaran selama tahapan kampanye, dengan total 408 laporan dan 249 temuan.
Dari jumlah tersebut, 154 laporan telah diregistrasi, dan 224 temuan pelanggaran sudah tercatat.
"Ada 132 pelanggaran yang telah ditangani, sedangkan 11 masih dalam proses penanganan," jelas Puadi.
BACA JUGA:Alasan Bawaslu Usulkan Real Count Pemilu 2024 Dihentikan Sementara: Singgung Data yang Tak Akurat
Pelanggaran tahapan kampanye meliputi 5 pelanggaran administrasi, 29 dugaan tindak pidana pemilu, 30 pelanggaran kode etik, dan 66 pelanggaran hukum lainnya.
Lebih lanjut, terdapat 28 laporan dan 7 temuan yang terkait dengan pelanggaran di masa tenang.
Dari jumlah tersebut, 9 laporan dan 4 temuan telah diregistrasi.
"Satu pelanggaran telah ditindaklanjuti, sementara 11 masih dalam proses penanganan," kata Puadi.
Lebih lanjut, Puadi mengatakan, terkait dengan tahapan pemungutan dan penghitungan suara, ada 49 laporan dan 16 temuan pelanggaran.
BACA JUGA:Pemantau Pemilu Bawaslu Soroti Banyaknya Laporan Kendala Pengiriman Logistik dalam Pemilu 2024
Dari jumlah tersebut, 14 laporan dan 10 temuan telah diregistrasi.
"Tiga pelanggaran telah ditangani, dan 20 masih dalam proses penanganan," tambahnya.
Puadi juga menyampaikan adanya laporan dan temuan mengenai dugaan pelanggaran netralitas ASN, dengan total 12 laporan dan 62 temuan.
"Dari jumlah tersebut, 72 merupakan pelanggaran, sementara satu tidak terbukti sebagai pelanggaran," jelasnya.
Bawaslu terus melakukan pemantauan dan penanganan terhadap pelanggaran-pelanggaran tersebut untuk memastikan jalannya proses pemilu yang bersih dan adil.
-
Waspada Guys! Hari Ini di 3 Wilayah Jakarta Berpotensi HujanBurung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus KokpitRespon Kebijakan Tarif Dagang AS, Kemenko Perekonomian Tampung Masukan Pelaku UsahaFraksi PKB Setujui Revisi UU TNI dengan 6 Syarat, Supremasi Sipil Jadi PrioritasAnies Suka Silat Lidah, Reklamasi Diganti Perluasan, Rusun Jadi..Kemen PPPA Hadirkan RBI untuk Bangun Desa Ideal Bagi Perempuan dan AnakPasar Ngadiluwih Kediri Dibongkar, Revitalisasi Dimulai Maret 2025FOTO: Penampakan Pohon Natal Termahal di Eropa, Nilainya Capai Rp38 MPerjalanan Bisnis Wiwoho Basuki Tjokronegoro Pemilik Teladan Group, dari Tambang hingga TelevisiPerjalanan Kereta Terpanjang di Dunia: dari Portugal ke Singapura
下一篇:Panti Pijat Bakal Kembali Buka, Anak Buah Anies Akui...
- ·Gerindra Desak Anies Segera Akhiri...
- ·FOTO: Kala Yunani Panen Buah Zaitun, Penyangga Hidup di Masa Paceklik
- ·Jadi Warisan Budaya Dunia, Kebaya Tak Cuma Milik Indonesia
- ·BI Jalin Kerja Sama dengan Bank Sentral China, Ini Tiga Keuntungan Menurut Ekonom Trimegah
- ·Tak Selalu Jahat, 5 Makanan Berlemak Ini Justru Menyehatkan
- ·Sering Dianggap Sama, Kenali Beda Diabetes dan Prediabetes
- ·Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit
- ·Prabowo: Teknologi Digital Janjikan Kemajuan, Jika Tidak Diawasi Bisa Merusak Akhlak dan Watak Anak
- ·Emiten Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) Dirikan Entitas Usaha Baru, Ini Tujuannya
- ·Ada 5 Hari Libur Beruntun pada Januari 2025, Cek Dulu Tanggal Merahnya
- ·Potensi Pertumbuhan Emas di 2025: Tinjauan Pasar dengan Broker Octa
- ·Ini Berbagai Keseruan yang Bisa Dinikmati di BundaFest 2024
- ·Tegas! Tamu Dilarang Masuk Kamar Hotel Jemaah Haji
- ·Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng dan Fasilitas Basecamp
- ·Menko Airlangga Beri Masukan untuk Sistem Tracking Kelapa Sawit
- ·Telkom Gandeng Zoom, Perkuat Solusi Digital AI untuk Segmen B2B
- ·7 Makanan Tinggi Gula yang Jarang Disadari, Saus Tomat Termasuk
- ·Sesmenko Dorong Koperasi Kemenko Perkonomian Semakin Berinovasi
- ·Sambut Musim Dingin, Garam Merica Kenalkan Menu Bakso ke Sydney
- ·PM China Pede: Kami Siap Hadapi Guncangan Global!
- ·Regulasi OJK dan Literasi Keuangan oleh Pinjol AdaKami
- ·Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan
- ·Fraksi PKB Setujui Revisi UU TNI dengan 6 Syarat, Supremasi Sipil Jadi Prioritas
- ·Nusron Wahid Jadi Khatib Salat Id, Soroti Moral, Keadilan Sosial, dan Jihad
- ·Jadwal Lengkap Mal, Kantor, dan Masjid yang Dibuka di Jakarta
- ·Burung Pemakan Bangkai Tabrak Pesawat hingga Tembus Kokpit
- ·Tiga Jenazah Terduga Teroris Poso Berhasil Dievakuasi
- ·Distributor Coca Cola (GRPM) Bakal Tebar Dividen Tunai Rp1,54 Miliar, Catat Jadwalnya!
- ·Prabowo: Teknologi Digital Janjikan Kemajuan, Jika Tidak Diawasi Bisa Merusak Akhlak dan Watak Anak
- ·Sambut Musim Dingin, Garam Merica Kenalkan Menu Bakso ke Sydney
- ·OJK Naikkan Level Pengawasan Asuransi Kesehatan, Begini Aturannya
- ·Prabowo Resmi Teken PP Soal Perlindungan Anak di Media Sosial
- ·Pria Peras 380 Hotel Pakai Kecoak & Kondom Bekas agar Dapat Ganti Rugi
- ·Persib Ramai Mau IPO? BEI Angkat Bicara, Begini Katanya
- ·FOTO: Menelusuri Sihanoukville, Surga Judi di Kamboja
- ·Lapis Kukus Pahlawan Luncurkan Bolu Gulung Signature Choco Cheese