Sebulan Bebas, Mantan Bupati Bogor 'Ngandang' Lagi di KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan tidak secara otomatis menetapkan kembali mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) sebagai tersangka dalam pengembangan perkara suap dan juga penerimaan gratifikasi.
Baca Juga: KPK Kembali Tangkap Rachmat Yasin
Adapun pengembangan perkara suap itu terkait rekomendasi tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor Tahun 2014. Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jakarta, menyatakan bahwa proses penyelidikan dua kasus yang menjerat Rachmat itu sudah dilakukan sejak 2016.
"Yang pasti penyelidikan itu masih berjalan pada tahun 2016. Jadi, tidak secara otomatis tadi saya sampaikan pada saat penyidikan kasus awal sudah langsung diketahui dan didapatkan bukti-bukti yang cukup," ucap Febri.
Hal itu juga menanggapi soal alasan KPK menetapkan kembali Rachmat sebagai tersangka meskipun baru dibebaskan pada 8 Mei 2019 lalu setelah divonis selama 5 tahun 6 bulan penjara karena menerima suap senilai Rp4,5 miliar guna memuluskan rekomendasi surat tukar menukar kawasan hutan atas nama PT Bukit Jonggol Asri seluas 2.754 hektare.
Adapun, kata Febri, Rachmat Yasin telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus suap dan penerimaan gratifikasi itu pada 24 Mei 2019.
-
MK Kukuhkan Desa Bangbang di Bali sebagai Desa KonstitusiCegah Overtourism, Kyoto Larang Pelancong Masuki Sejumlah JalanDaya Beli Melemah, Jonan: Stop Jual Produk Asuransi yang RumitGelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai DemokratMasih Buron, KPK Bakal Beratkan Hukuman Ferry SuandoSigap Bantu Korban Terdampak Banjir, Bapanas Siap Salurkan Bantuan Cadangan Pangan65 Tahun Membangun Indonesia, WIKA Buktikan Kapasitasnya Sebagai Champion EPCC ContractorBagaimana Hukum dan Denda Sengaja Berhubungan Intim saat Puasa?Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan PolisiPENGUMUMAN! Daftar Bansos untuk Dapat Saldo Dana Pakai SIKS
下一篇:Ada Demo Tandingan Reuni 212, Begini Tindakan Polisi
- ·Hukuman Eks Dirut Pertamina Diperberat Usai Kasasi Ditolak MA, KPK Apresiasi
- ·Eks Relawan Demo Anies Baswedan: Hentikanlah Cerita Kosong Anda
- ·艺术生日本留学申请攻略!
- ·Cover 82 Juta Jiwa, AAUI Ungkap Masih Tunggu Kejelasan Pemerintah Soal Asuransi Program MBG
- ·Secercah Harapan Dosen ASN, Semoga Tukin Segera Cair Bareng THR
- ·世界比较有名的设计类大学排名
- ·家里有矿的事情该让你们知道了,国庆就是要浪点不一样的(福利帖,慎点!)
- ·Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital
- ·Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita
- ·申请中央圣马丁设计学院要求是什么?
- ·Bagikan Dividen Rp1,7 Triliun, Kalbe Farma Juga Sediakan Dana Rp250 Miliar untuk Buyback
- ·世界比较有名的设计类大学排名
- ·Banjir Bandang, Amankah Pergi Liburan ke Spanyol?
- ·Operasi Bypass Jantung, Solusi Tuntaskan Penyumbatan Arteri Koroner
- ·Kreator Konten Wajib Tahu! Komdigi Buka Pelatihan Etika Digital
- ·Apa Itu Islam Rahmatan Lil Alamin? Ini Arti dan Contoh Penerapannya
- ·Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
- ·PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target
- ·Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
- ·Sobat GERD Jangan Takut, Puasa Justru Bermanfaat buat Kamu
- ·2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis
- ·Adu Gaya Mewah Kim Ji
- ·Kalbe Farma Redam Risiko Dolar, Gandeng Mitra Cina dan Genjot Produksi Lokal
- ·柏林工业大学硕士申请指南!
- ·Gegara Corona 30 Acara di Jakarta Berpotensi Dibatalkan
- ·Sobat GERD Jangan Takut, Puasa Justru Bermanfaat buat Kamu
- ·Polisi Cekal Habib Bahar ke Luar Negeri
- ·Gila! Maya Kusmaya Setujui Pengoplosan BBM di Kasus Korupsi Pertamina, Ternyata Lulusan Norway Lho!
- ·爱丁堡龙比亚大学世界排名如何?
- ·VIDEO: Sahur Makan Roti, Memangnya Cukup?
- ·BURUAN CEK! Saldo Dana Bansos PKH Triwulan I Cair Sampai Maret, Login NIK KTP
- ·Menko AHY Optimis Asia Tenggara Dapat Bangun Masa Depan Berkelanjutan
- ·Kalbe Suntik Capex Rp1 Triliun untuk Bangun Pabrik, Kurangi Impor
- ·日本艺术学校排名TOP8
- ·BURUAN CEK! Saldo Dana Bansos PKH Triwulan I Cair Sampai Maret, Login NIK KTP
- ·PTPP Kebut Pembangunan Gedung Wing 2 Kementerian PUPR di IKN, Progres Lampaui Target