Ingin Lolos SNBP 2025? Hindari 5 Jurusan Kuliah di ITB yang Paling Diminati, Cek Daftarnya
JAKARTA,quickq电脑版 DISWAY.ID- Jika kamu ingin mendapat peluang lolos SNBP 2025 paling besar, kemungkinan kamu perlu menghindari 5 jurusan kuliah di ITB yang paling diminati.
Seperti yang diketahui, ITB merupakan salah satu kampus yang terletak di Jl. Ganesa No.10, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132.
Apalagi, kampus ini menjadi salah satu impian dari hampir semua pelajar di Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan di bidang sains dan teknik.
BACA JUGA:Biar Nggak Nyesel! 7 Tips Lolos SNBP 2025 ala Kemendikdasmen, Wajib Coba!
Maka tidak heran bila kampus ini jadi PTN favorit, karena mempunyai banyak jurusan yang berkualitas, termasuk untuk di jalur seleksi SNBP.
Karena itulah, tingkat persaingan jurusan di kampus ITB ini cukup ketat.
Ketatnya persaingan tersebut secara matematis pun bisa memperkecil peluang lolos ke kampus yang berlokasi di Bandung itu.
Ada sejumlah daftar jurusan kuliah di ITB yang perlu kamu hindari karena peminatnya banyak serta tingkat persaingan yang cukup ketat, antara lain:
Hindari 5 Jurusan Kuliah di ITB yang Paling Diminati
BACA JUGA:10 Jurusan Kuliah di UM Paling Ramai Peminat, Strategi Tembus SNBP 2025
1. Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Jurusan pertama yang perlu kamu hindari saat daftar ke ITB adalah jurusan Teknik Pertambangan dan Perminyakan.
Jurusan ini menempati posisi ke-4 paling ketat di ITB.
Sebab, jurusan ini banyak diburu lantaran prospek karirnya setelah lulus yang cukup menjanjikan salah satunya bisa bekerja di kawasan pertambangan.
Pada SNBP tahun 2024, jurusan teknik pertambangan dan perminyakan di ITB memiliki banyak peminat hingga 1.894 orang.
BACA JUGA:Cek Keketatan Daya Tampung UI SNBP 2025, Susah Banget Nembus Jurusan HI
2. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
- 1
- 2
- »
-
Mayor Teddy Jabat Sekretaris Kabinet, TNI Sebut AturannyaKonsumsi 7 Jus Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak AnakBPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen PengunjungDorong Pengkajian Ulang Cara Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa BTS 4GErick Thohir Berencana Hapus Tagih Kredit Macet Pelaku UMKM di Bank BUMNTerpukau Swiss dan Impian Indah Nada Puspita Jelajahi Selandia BaruBPOLBF: Penutupan Taman Nasional Komodo Teknik Manajemen PengunjungPHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 TahunStudi Ungkap Cara Liburan ke Luar Negeri dengan Biaya Lebih MurahRakernas PDIP : Bahas Langkah Konsolidasi, Persiapan Pilkada Serentak & Sikap Politik Partai
下一篇:Tragis, Turis Tewas di Depan Kekasihnya Usai Tertimpa Patung di Italia
- ·5 Alasan Kamu Harus Makan Tempe, Bukan Cuma Enak dan Murah
- ·5 Rebusan Daun yang Ampuh untuk Turunkan Gula Darah
- ·Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- ·Ray Dalio Diisukan Batal Masuk Dewan Penasihat Danantara
- ·Pasar Soroti Potensi Investor Ambil Untung, Harga Bitcoin Rebound Hampir ke US$107.000
- ·Terungkap! Ini Kenapa Kuliah PTN di Indonesia Tidak Gratis Seperti di Negara Lain
- ·5 Manfaat Tak Terduga Makan Pakcoy dan Efek Sampingnya
- ·Kejagung Segera Tahan Tersangka Korupsi Timah Hendry Lie
- ·SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung
- ·2025QS艺术设计大学排名介绍
- ·DBD di Singapura Lagi Ngegas, Tembus 10.000 Kasus Sepanjang 2024
- ·KPPU Peringatkan Kemendag Soal Potensi Gangguan Persaingan Usaha dari Rencana BMAD Benang China
- ·Said Abdullah: PDIP Dukung PPN 12 Persen untuk Program Makan Bergizi Gratis
- ·Wamenkumham Ditetapkan KPK Jadi Tersangka Gratifikasi
- ·KKP Dorong Pendaftaran Indikasi Geografis Produk Kelautan Perikanan Jadi Gerakan Nasional
- ·Megawati Singgung Kasus Penculikan dan Praktik Nepotisme
- ·Lagi Ramai Jadi Obrolan Medsos, Apa Itu 'Red String Theory'?
- ·Presiden Macron Merasa Terhormat Lihat Lukisan Soekarno di Istana Merdeka
- ·Pos Indonesia dan SRCIS Targetkan Layanan Drop Point PosAja di 250.000 Toko Kelontong
- ·Ketua KPU Sebut PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono: Dia Bukan Tuhan
- ·Mengenal Lasem, Kawasan Multientis Asal Batik Tiga Negeri yang Khas
- ·DBD di Singapura Lagi Ngegas, Tembus 10.000 Kasus Sepanjang 2024
- ·Usai Putusan MK, Jika Gibran Maju di Pilpres, Maka Harus Izin Dulu ke Jokowi
- ·Presiden Uni Eropa Ogah Kunjungi Gedung Putih Sebelum Ada Solusi Nyata Soal Tarif AS
- ·Ramuan Ini Ampuh Usir Cacing di Kamar Mandi
- ·Konsumsi 7 Jus Ini untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak
- ·Anies Mau Sulap Monas, Prok
- ·Ganjar Berkomitmen Mengembalikan Kepercayaan Publik Terhadap Penegakan Hukum
- ·Ayah Ibu Jangan Cuma Salahkan Gadget, Hadirlah untuk Anakmu!
- ·Pangkalan LPG 3 Kg Go Digital Mulai 1 Juni, Pertamina Siap 100%
- ·Kim Jones Hengkang dari Fendi, Bakal Fokus di Dior
- ·Dorong Pengkajian Ulang Cara Pemberantasan Korupsi, Ini Kata Kuasa Hukum Terdakwa BTS 4G
- ·Pangkalan LPG 3 Kg Go Digital Mulai 1 Juni, Pertamina Siap 100%
- ·Presiden Macron Merasa Terhormat Lihat Lukisan Soekarno di Istana Merdeka
- ·Kantongi Restu, Medco Energi (MEDC) Bagikan Dividen US$63,29 Juta untuk Tahun Buku 2024
- ·PHE Catat Pertumbuhan Eksplorasi 37% Tiga Tahun Terakhir, Temukan Cadangan Terbesar dalam 15 Tahun