Pulau Paling 'Kesepian' di Dunia, Menyeramkan untuk Dikunjungi
Kesepianumumnya selalu datang dan pergi. Tapi, tampaknya hal itu tidak berlaku untuk salah satu pulau di Norwegiaini. Di pulau ini, kesepian terus datang setiap waktu.
Pulau Bouvet, Norwegia jadi pulau paling terpencil di dunia. Pulau ini memiliki akses yang sulit hingga nyaris tak pernah dikunjungi manusia.
Pulau ini terus diam dalam kesepian tanpa ujung, tersembunyi di ribuan mil jauhnya di Samudera Atlantik Selatan. Queen Maud Land di Antartika menjadi daratan terdekat yang berjarak sekitar lebih dari 1.700 kilometer (km).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tebing terjal dan kurangnya pelabuhan membuat pendaratan di pulau ini sulit dilakukan, sekali pun bagi yang berpengalaman. Keterpencilan ekstrem dan lanskap yang tidak ramah membuat Bouvet jadi salah satu tempat yang paling jarang dikunjungi di Bumi.
Jika pun ada kunjungan, paling terbatas untuk keperluan ilmiah. Itu pun hanya sesekali.
Namun, bukan berarti tak ada kehidupan di Pulau Bouvet. Penguin, burung laut Antartika, dan anjing laut termasuk spesies tangguh yang menjadikan Bouvet sebagai rumah.
Sejarah Pulau Bouvet
Pulau Bouvet pertama kali ditemukan pada 1 Januari 1739 oleh seorang perwira angkatan laut Prancis Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier. Nama Bouvet sendiri diambil dari sosok penemunya.
Namun, kondisi cuaca yang buruk kala itu membuat pulau tak bisa dipetakan secara akurat. Pulau Bouvet tetap hilang dari penjelajah selama beberapa dekade usai ditemukan pertama kali.
[foto]
Penampakan berikutnya tercatat terjadi pada 1808 oleh kelompok pemburu ikan paus asal Inggris. Namun, pulau ini tetap belum dipetakan.
Baru pada awal abad ke-20, pulau ini mulai dipetakan, dimulai lewat sebuah ekspedisi bertajuk 'Norvegia'.
Seorang pemburu paus asal Norwegia Lars Christensen memimpin ekspedisi tersebut. Mereka berhasil mendarat di Bouvet dan secara resmi mengklaimnya sebagai milik Norwegia.
Inggris, yang sebelumnya telah mengklaim pulau tersebut, melepaskan haknya pada 1930. Dari sana, Bouvet secara resmi menjadi wilayah jajahan Norwegia.
Norwegia kemudian menetapkan Bouvet sebagai wilayah cagar alam pada 1971. Status ini membuat aktivitas manusia di Bouvet hanya bisa dilakukan untuk keperluan penelitian ilmiah.
Lihat Juga :![]() |
Saat ini, hampir tak ada tanda-tanda aktivitas manusia di Bouvet, terkecuali satu stasiun cuaca yang terletak di Nyroysa. Tempat ini terbangun akibat tanah longsor pada 1950-an. Tempat ini pula yang menjadi titik pendaratan paling umum di Bouvet.
Tertarik berkunjung ke Bouvet? Secara umum, jawaban yang akan Anda dapatkan adalah 'tidak bisa'.
Namun, meski pulau ini riskan untuk dikunjungi, beberapa pelayaran petualangan dan ekspedisi ilmiah kerap memasukkan Bouvet dalam rencana perjalanan.
Hanya saja, pendaratan tak pernah terjamin dengan pasti. Pasalnya, pendaratan akan bergantung pada cuaca dan kondisi laut.
(asr/asr)-
Mengenal Nganter Bandeng, Tradisi Orang BetawiDorong Transaksi, BNIPengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat MeningkatIstana Akui Program Makan Bergizi Gratis di Kendari Masih Pakai Dana Pribadi PrabowoPenjualan Mobil di Thailand Justru NaikWarganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur KeamananKemenperin Belum Bisa Berikan Izin Edar iPhone 16 Meski Apple Bakal Bangun Pabrik, Ini PenyebabnyaBlok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi BesarOJK Belum Atur Backdoor Listing, Tapi Awasi Ketat Transaksinya!Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
下一篇:Jelang Sidang, Kesehatan Lukas Enembe Menurun Hingga Dilarikan ke RSPAD: Dua Hari Tidak Mau Makan
- ·FOTO: Membersihkan Wihara, Tradisi Suci Jelang Tahun Baru Imlek
- ·Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- ·Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot
- ·Warganet Ngeluh Tarif Parkir Rp60 Ribu di Tanah Abang, Kadishub DKI Minta Gunakan Parkiran Resmi
- ·Perkuat Pengawasan Rekening Dormant, OJK akan Rilis Aturan Baru
- ·Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- ·Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- ·Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar
- ·Penjualan Mobil di Thailand Justru Naik
- ·Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan
- ·Bank DKI Didemo Depan Balai Kota Sampai Menginap, Pramono: Itu Wajar
- ·Pemprov DKI Mau Bangun Dermaga Baru di PIK, DPRD Minta Masyarakat Kepualauan Seribu Dilibatkan
- ·Berkunjung ke Destinasi Magis yang Lokasinya Satu Jam dari Jakarta
- ·Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
- ·Waspada! Kasus DBD di Jakbar Naik Sejak Januari, Kelembapan Suhu Jadi Penyebab
- ·Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- ·Polri Resmi Pecat Bripka IG, Pemilik Senpi Ilegal Menewaskan Bripda IDF
- ·Mas Dhito Gandeng Ansor Hapus Kemiskinan Ekstrem
- ·Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025
- ·Ikuti Halal Bihalal Lingkungan, Mas Dhito Dikenal Sosok yang Ramah dan Penghobi Vespa
- ·FOTO: Lampion Merah Merona Sambut Imlek di Jakarta
- ·Baju Kucing Sultan Bobby Kertanegara Dileleng Seharga Rp 12 Juta, Sosok Ini Pemenangnya
- ·Selamat Hari Pendidikan! Yuk, Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- ·Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot
- ·7 Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Belanja Pakai QRIS
- ·Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
- ·Mengaku Bagian Produk Gus Dur, Cak Imin: Kalau Berhasil
- ·Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra
- ·Apple Bangun Pabrik AirTag di Batam, Kemenperin: Tidak Masuk dalam Hitungan TKDN
- ·Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
- ·Busana Melania Trump saat Pelantikan Dirancang Desainer Lokal
- ·Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat
- ·Pengakuan Mencengangkan Pelaku Pelecehan di Stasiun Tanah Abang: Efek Hasrat Meningkat
- ·Hasto Belum Ditahan KPK, Bungkam Usai Diperiksa Selama 3,5 Jam
- ·Kasus Editor Metro TV, Saksi: 2 Pria Mencurigakan Lewat Dini Hari
- ·Jangan Panik Resesi! Program Ini Ungkap Strategi Bisnis Anti Krisis